Cara tepat mengatasi depresi

Cara tepat mengatasi depresi - Depresi merupakan masalah mental yang paling umum terjadi. Sayangnya, sejumlah obat-obatan anti-depresan, seperti Prozac, Cipramil, dan Seroxat belum dapat menyembuhkan penderita depresi. Untuk itu, dicari banyak cara sebagai solusi pengobat depresi. Dikutip dari Daily Mail, berikut adalah beberapa cara perawatan depresi :
Cara tepat mengatasi depresi
Cara tepat mengatasi depresi
Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)

Perawatan ini disebut yang paling bermanfaat bagi pasien yang menderita depresi jangka panjang. Gejala depresi yang parah yang tak lagi mempan menggunakan obat anti depresan.
Cara kerja TMS dengan menggunakan denyut magnetik, mirip scan MRI. Hal tersebut dilakukan untuk menstimulasi area korteks pre-frontal di bagian kiri otak. Area tersebut berhubungan dengan perubahan mood, emosi, memori, dan motivasi. Hal ini penting, karena bagi pasien yang menderita depresi, area otak itu cenderung kurang aktif.

Sayangnya, saat ini perawatan tersebut baru ada di London Psychiatry Centre dan Nightingale Hospital, Inggris. Denyut magnetik tadi dialirkan melalui sebuah logam yang ditempel di helm yang dikenakan pasien selama sesi perawatan yang berlangsung 25 menit. Menurut studi, pasien depresi membutuhkan 12 - 20 kali perawatan jenis ini untuk menyembuhkan diri. Untuk biaya, perawatan ini dihargai  £1,000 atau Rp19,6 juta, per minggu.

Terapi tidur
Seperti namanya, terapi ini paling baik dilakukan bagi mereka yang menderita depresi akibat insomnia. Pada 2013, para peneliti dari Ryerson University, Toronto menemukan fakta, bahwa pasien yang melakukan perawatan terapi tidur depresinya berkurang signifikan. Peneliti menyarankan pasien bangun tidur di waktu spesifik. Bangkit dari tempat tidur, namun jangan dulu makan, membaca, atau menonton televisi, hindari pula tidur siang.

"Mimpi adalah hal yang vital saat kita tidur, karena aktivitas ini mampu meregenerasi koneksi saraf otak. Orangtua yang depresi, memiliki mimpi lebih sedikit ketimbang mereka yang tidak depresi," jelas Jason Ellis, profesor psikologi dari Northumbria University.

Terapi Oesterogen
Terapi ini dapat bermanfaat bagi mereka yang mengalami depresi akibat hormon. Menurut data terbaru, wanita yang menderita depresi di waktu-waktu tertentu dalam sebulan, mungkin  menderita Reproductive Depression atau Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Sesuatu yang dapat menyebabkan perasaan mereka menjadi sangat buruk, sedih, dan menimbulkan amarah luar biasa.

Michael Craig, ginekolog dan psychiatrist yang membuka klinik hormon wanita pertama di London, mempublikasikan studi yang mengatakan bahwa penderita PMDD memberi respons positif pada obat-obatan tertentu, yang mampu menekan ovulasi. Contohnya adalah gel oestrogen dan pil. Sementara itu, John Studd, profesor ginekologi dari Imperial College mengobati wanita penderita PMDD menggunakan gel oestrogen. Gel tersebut ia gosok di tangan dan kaki pasien setiap hari.

Perubahan gaya hidup
Depresi yang disebabkan inflamasi (peradangan) adalah depresi yang dapat disembuhkan dengan perawatan yang melibatkan perubahan gaya hidup. Ada bukti-bukti kuat, mengenai hubungan depresi dengan inflamasi kronis, yang diakibatkan penyakit, infeksi, atau sistem kekebalan tubuh yang aktif berlebihan.

"Jutaan orang mengalami peningkatan level zat kimia yang mampu menyebabkan inflamasi, seperti C Reactive Protein. Dan mereka punya risiko depresi di masa datang," ujar Graham Rook, profesor dari Medical Microbiology University, London.

Depresi yang diakibatkan inflamasi dapat berhubungan dengan komposisi jutaan mikroba yang terhubung dengan otak. Tubuh dapat mengalami ketidakseimbangan mikroba, kemudian menyebabkan inflamasi. Bisa juga terjadi karena mengonsumsi makanan yang telah diproses kimia, terlalu stres, terlalu kurus, atau malah terlalu gemuk.

Sejumlah studi menunjukkan fakta, bahwa seseorang dapat mengurangi inflamasi dengan menghabiskan waktu di ruang terbuka penuh pepohonan. Bisa pula dengan melakukan diet rendah gula dan karbohidrat. Atau bisa juga mengonsumsi sayur, buah, dan protein dalam ikan. Selain itu, Anda juga dapat melakukan olah raga teratur, tidur cukup, dan mengontrol stres. Nutrisi dasar yang dibutuhkan oleh tubuh